Cara Menggunakan Multitester Untuk Servis HP

Salah satu alat utama untuk servis handphone kita membutuhkan alat yang bernama Multi Meter atau Multi Tester. Dengan alat ini kita bisa mengetahui nilai nilai yang di butuhkan untuk menganalisa seperti nilai resistansi ataupun nilai tegangan/voltase. Jadi apa sebenarnya kegunaan alat ini sehingga sering di pake para teknisi? Simak penjelasan nya di bawah ini karena saya akan mengulas tentang pengertian multi tester, cara menggunakan nya, dan rekomendasi merek multitester untuk pemula.


Table of Contents

Pengertian Multi Tester

Multi tester atau Multi Meter adalah suatu alat ukur listrik yang bisa di gunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan (resistansi) listrik. Sebagian besar para teknisi sangat akrab dengan sebutan AVO METER, tapi apakah sobat semua tahu apa itu singkatan avo meter? Avo meter adalah singkatan dari satuan Amphere, Voltage, dan Ohm.

Jenis jenis Avo Meter / Multi Meter

Avo meter memiliki 2 jenis, yaitu avo meter digital dan avo meter analog. Fungsi dan kegunaan nya sama saja hanya saja beda output pengukuran yang di tampilkan tetapi nilai pengukuran nya tetap sama. Pertanyaan nya, enakan mana antara multi tester digital dan multi tester analog? Jawaban nya adalah relatif tergantung supir! Tetapi kebanyakan tuser lebih memilih menggunakan multi tester analog untuk melakukan pengukuran pasif. Sebagai info tambahan saya akan mengulas perbedaan antara dua jenis avo meter ini dan kapan harus menggunakan nya.

Multi Meter Analog

Multi Meter analog adalah multi meter yang nilai pengukuran nya ditampilkan dengan pergerakan jarum. Kelebihan multi meter ini adalah nilai yang konstan, tidak mudah error, bisa di kalibrasi, dan hemat batre. Kekurangan avometer analog menurut saya pribadi mungkin akan sulit di gunakan khusus nya untuk tuser pemula karena penggunaan nya menggunakan mode skala sehingga pembacaan nilai nya tergantung skala yang di pilih. Avo meter analog cocok untuk pengukuran pasif.

Multi Meter Digital 

Multi meter digital adalah multi meter yang hasil pengukuran nya di tampilkan secara digital menggunakan led display. Kelebihan multi meter digital ialah fleksibel mudah digunakan, banyak fitur fitur lain seperti pengukuran suhu, pengukuran Hz, pengukuran kapitansi, dan lain nya tergantung merek. Multi meter digital juga mampu mengukur nilai secara detail sehingga cocok untuk melakukaan pengukuran secara aktif maupun pasif. Kekurangan multi tester digital salah satu nya boros batre, gampang error, dan tidak bisa di kalibrasi (?).

Cara Menggunakan Multi Meter Untuk Service Handphone

Sekarang mari kita fokus ke inti topik dari artikel ini, yaitu bagaimana cara menggunakan avo meter / multi meter untuk cek atau servis handphone? Sebenar nya ada banyak sekali hal berguna dari avo meter ketika servis hp, tetapi disini saya akan memberikan beberpa contoh saja. Simak terus ya biar tidak gagal faham.

1. Cara Cek Short atau Tidak

Kita bisa mengetahui kondisi hp yang ingin di cek apakah dalam kondisi full short/konslet atau tidak caranya atur skala pada mode buzzer atau x1 atau skala Ohm pada avo meter digital, kemudian arahkan probe atau jarum warna merah pada kutub positif pin batre lalu probe warna hitam di arahkan ke ground atau ke negatif pin batre. Jika buzzer berbunyi beep atau jarum pada analog langsung full atau nilai menunjukan angka 0 (pada avo meter digital) itu menandakan hp tersebut benar benar dalam kondisi full short atau konslet total. Sebalik nya jika pengukuran menghasilkan nilai berapapun dan buzzer tidak berbunyi sama sekali berarti hp dalam kondisi wajar (normal).

2. Cara Mengetahui Kutub Positif dan Negatif pada Mesin Handphone

Bagaimana cara mengetahui kutub positif dan negatif pada konektor batre? Jika kamu mengetahui trik nya, hal semacam ini bukan lah masalah besar ketika kamu kelupaan atau benar benar gak tau posisi min plus pin batre. Cara nya adalah atur skala pada mode X1 atau mode Ohm atau Mode Buzzer kemudian arahkan probe merah di salah satu sisi konektor batre dan arahkan probe hitam di sisi lain nya. Jika pengukuran menghasilkan nilai berarti pengukuran itu tepat yang artinya probe merah adalah kutub positif nya dan probe hitam adalah kutub negatif nya. Jika buzzer berbunyi atau jarum langsung mentok itu menandakan pengukuran tidak tepat / terbalik yang artinya probe merah negatif dan probe hitam nya positif. Cara ini juga bisa di praktekan untuk mengetahui kutub Min dan plus pada batre apapun.

3. Mengukur Tegangan Charger

Selanjutnya kita akan melakukan pengukuran tegangan yang masuk dari charger ke handphone dengan menggunakan avo meter baik analog maupun digital, tetapi dalam kasus ini saya akan menggunakan avo meter digital. Untuk penggunaan nya kita atur skala auto atau DC pada avo meter digital, jika sobat menggunakan avometer analog maka cukup atur knob di mode DCV 10. Selanjutnya arahkan probe merah ke kutub positif batre dan probe hitam ke kutub negatif atau bisa juga ke ground, pastikan hasil pengukuran menghasilkan nilai tegangan berkisar antara 4.2V itu artinya tegangan charger normal. Tetapi jika tegangan drop jauh misalnya 2.5V itu artinya ada yang bermasalah yang bisa mengakibatkan fake charging atau bahkan no charging entah dari bagian konektor charger, jalur charger atau dari ic harger yang bermasalah. 

Solusi jika menemui hal seperti ini maka harus di tracking jalur secara mengurut mulai dari pcb konektor bawah, fleksibel, ic power, hingga konektor batre. Untuk kasus ini akan saya bahas di artikel lain.

3. Pengukuran Pasif

Selanjutnya kita akan belajar mengenai pengukuran pasif ketika cek mesin handphone dengan menggunakan avo meter, jadi apa itu pengukuran pasif? Pengukuran pasif adalah sebuah metode pengukuran tanpa memerlukan aliran tegangan / arus sama sekali, jadi bisa di gunakan untuk mengecek hp yang mati total. 

Untuk pengukuran pasif kita bisa menggunakan skala Ohm atau X1 pada avo meter analog, metode pengukuran yang satu ini agak berbeda dari yang lain karena kita di haruskan membalikan probe. Bagaimana maksudnya? Jadi kita arahkan probe merah ke ground/negatif sedangkan probe hitam kita gunakan untuk mengukur komponen yang ingin kita ukur. Sebagai contoh saya akan mencari capasitor short, maka langkah nya seperti berikut:
Arahkan probe merah ke negatif / ground lalu arahkan probe hitam ke capasitor yang ingin di cek, cek lah kedua sisi pada capasitor tersebut jika hasil nya satu sisi menunjukan angka nol atau loss dan sisi lain mengeluarkan nilai atau angka normal berarti capasitor tersebut dalam kondisi normal. Tetapi jika kedua sisi menunjukan angka 0 atau loss maka di pastikan capasitor tersebut dalam kondisi short.

Selanjutnya apa yang harus dilakukan jika sudah menemukan capasitor yang short? congkel lalu buang, beres!

4. Pengukuran Aktif 

Apa itu pengukuran aktif? Pengukuran aktif adalah metode yang pengukuran nya membutuhkan tegangan, pengukuran aktif bisa dilakuka ketika handphone dalam kondisi nyala maupun mati total. Cara pengukuran aktif bisa dengan cara menggunakan mode DC kemudian arahkan probe hitam di ground dan probe merah di komponen yang ingin kita ukur, misalnya tengan VCore, VDD, tegangan 1.8v, 3.3, dan lain lain. 

Pengukuran pasif di gunakan untuk mengetahui tegangan kerja suatu komponen, sehingga penggunaan nya membutuhkan bantuan skema. 
Misalkan saya ingin mengukur tegangan pada kamera redmi 4a yang bermasalah kemudian ketika di cek di skema menunjukan kamera tersebut membutuhkan tegangan kerja sebesar 1.8v pada pin no 6, maka saya akan melakukan pengukuran aktif di pin no.6 tersebut dan memastikan bahwa tegangan 1.8v muncul. Jika tegangan tidak muncul selanjutnya lakukan tracking jalur sesuai skema, jika di dapati jalur putus/resistor putus maka bisa di lakukan jumper.

 Pembahasan mengenai pengukuran aktif sebetul nya sangat luas sekali, sehingga tidak bisa saya bahas semuanya dalam artikel ini.

Kesimpulan 

Avometer atau Multi Meter / Multi tester sangat banyak sekali manfaatnya bagi teknisi, menurut saya pribadi avometer digital cocok untuk pengukuran nilai karena hasil nya sangat akurat sedangkan avometer analog cocok untuk pengukuran pasif seperti mencari komponen short. Selanjutnya kita perlu mengembangkan lagi bagaimana cara menggunakan Multi Meter secara efisien untuk memudahkan pekerjaan kita. 

0 Komentar